Menurut saya, belum tentu. Tentunya dengan mempertimbangkan segala resiko jika saya mengungkapkan perasaan saya kepada sahabat saya sendiri. Apakah sudah siap jika kemudian ia malah menjauh?
Aduh, urusan cinta memang selalu rumit. Dipendam tidak enak, diungkapkan pun belum tentu hasilnya enak. Apalagi jika kemudian tau bahwa dia juga suka tapi saya menolak untuk mengungkapkannya dahulu. Keburu diambil orang. Hilang sudah harapan. Menyesalnya bisa lebih menyakitkan daripada memendam perasaan itu sendiri.
Maka, apakah mengungkapkan perasaan lebih penting daripada persahabatan?
Menurut saya, iya. Adalah hak saya untuk mengungkapkan perasaan saya kepada orang lain. Siapapun itu. Dan juga merupakan hak setiap orang untuk menolak siapapun yang ia tidak cintai. Setidaknya saya sudah mengungkapkan apa yang selama ini sungguh tidak enak sekali untuk dipendam. Masalah dia menerima atau menolak itu urusan belakangan. Jika pun ternyata dia tidak memiliki rasa yang sama, lalu dia menjauh, persahabatan kami rusak, itu baik untuk saya agar bisa melupakannya. Sakit karna kehilangan itu pasti. Namun seperti kata pepatah, 'time heals'. Waktu selalu bisa menjadi obat segala sakit hati. Meski entah berapa lama.
Lalu, apakah mengungkapkan perasaan lebih penting daripada persahabatan?
Menurut saya, tidak. Apa ada yang lebih nyaman dibanding bisa bersama orang yang kita cintai? Well, meski ia tidak tau bahwa sebenarnya kita cinta. Hei, coba lihat sepasang kekasih yang dulunya bersahabat itu. Dia jalan bareng sahabatnya kita jadi cemburu. Padahal dulu nongkrong bertiga. Bercanda bareng juga. Setelah jadi kekasih semuanya jadi rumit. Dekat dengan itu cemburu, jalan sama ini ngambek. Si kekasih bertanya dalam hati, lho kok malah jadi gini?
Jadi, apakah mengungkapkan perasaan lebih penting daripada persahabatan?
Bagi saya, pertanyaan yang tepat adalah, apakah semua perasaan cinta harus diungkapkan?
Eh, ada lagi yang lebih tepat: apakah mengungkapkan perasaan harus dengan kata-kata?





@cinta atau persahabatan
BalasHapuspendam, mengungkapkan,itu kembali dari pribadi seseorang dan kondisi, semuanya itu ttp org yg menjalaninya,perasaan di ungkapkan g salah, dipendam jg g salah,
aku sendiri lebih memilih memendam, biarkan saja waktu yang menjawab, mmg sih ada resikonya tp aku lebih nyaman mendam, cz aku berprinsip cinta tak harus memiliki.klo mmg berjodoh pasti kita bersatu hehe
Betul Sekali. Semua kembali kepada pilihan masing-masing; mana yang lebih menentramkan hati
Hapus